Intiplah!

IP

Rabu, 27 Mei 2009

akuntansi ...

Aktiva .

Aktiva (assets) merupakan sumber daya yang dikuasai oleh suatu perusahaan dengan tujuan menghasilkan laba. Aktiva digolongkan dalam dua kelompok-lancar dan tak lancar.
Aktiva lancar (current asset) merupakan sumber daya atau klaim atas sumber daya yang dapat langsung diubah menjadi kas sepanjang siklus operasi perusahaan, yang mencakup kas, setara kas, efek, piutang, derivatif, persediaan, dan beban diterima dimuka.
Aktiva jangka panjang (long-lived assets) atau aktiva tetap (fixed assets) atau aktiva tak lancar (noncurrent assets) merupakan sumber daya atau klaim atas sumber daya yang diharapkan dapat memberikan manfaat pada perusahaan selama melebihi periode kini, yang mencakup properti, pabrik, peralatan, aktiva tak berwujud, investasi, dan beban-beban yang ditangguhkan.
Aktiva keuangan (financial assets) terutama terdiri atas efek (surat berharga atau sekuritas) dan investasi, aktiva dinilai pada nilai wajar (pasar) dan diharapkan dapat memberikan imbal hasil yang setara dengan biaya modal yang telah disesuaikan dengan risiko mereka.
Aktiva operasi (operating assets) terdiri atas sebagian besar aktiva perusahaan, aktiva dinilai pada biayanya dan merupakan aktiva operasi produktif yang diharapkan memberikan imbal hasil diatas laba normal.


PENGENALAN AKTIVA LANCAR

Aktiva lancar merupakan sumber daya atau klaim atas sumber daya yang langsung dapat diubah menjadi kas, biasanya dalam jangka waktu siklus operasi perusahaan.

KAS DAN SETARA KAS

Mayoritas perusahaan menggolongkan aktiva yang paling lancar pada kas dan setara kas. Kas (cash), aktiva yang paling likuid, mencakup mata uang, deposito dana, money orders, dan cek. Setara kas (cash equivalents) tergolong sangat lancar, investasi jangka pendek yang (1) siap dikonversi menjadi kas dan (2) hampir jatuh tempo sehingga risiko perubahan harga yang disebabkan pergerakan tingkat bunga hanya minimal. Contoh setara kas adalah treasury bill jangka pendek, commercial paper, dan dana pasar uang.Konsep likuiditas (liquidity) penting dalam analisis laporan keuangan. Likuiditas berarti jumlah kas atau setara kas yang dimiliki perusahaan dan jumlah kas yang dapat diperoleh dalam periode singkat. Likuiditas memberikan fliksibilitas untuk memanfaatkan kondisi perubahan pasar dan untuk bereaksi terhadap tindakan strategis pesaing, selain itu juga terkait dengan kemampuan perusahan untuk memenuhi kewajibannya saat jatuh tempo.

PIUTANG

Piutang (receivables) merupakn nilai jatuh tempo yang berasal dari penjualan barang atau jasa, atau dari pemberian pinjaman uang. Piutang usaha (account receivable) mengacu pada janji lisan untuk membayar yang berasal dari penjualan produk dan jasa secara kredit. Wesel tagih (notes receivable) mengacu pada janji tertulis untuk membayar. Beberapa piutang membutuhkan pengungkapan terpisah berdasarkan sumbernya, seperti piutang perusahaan afiliasi, manajer, direksi, dan pegawai perusahaan.

ANALISIS PIUTANG

Risiko kolektibitas. Informasi penuh untuk menilai risiko kolektibitas biasanya tidak mencakup dalam laporan keuangan. Informasi diperoleh dari sumber lain atau dari perusahaan. Alat analisis untuk memeriksa kolektibitas mencakup:
- Membandingkan persentase piutang terhadap penjualan perusahaan pesaing dengan perusahaan yang sedang dianalisis.
- Memeriksa konsentrasi pelanggan-risiko meningkat jika piutang terkonsentrasi pada satu atau sedikit pelanggan.
- Menyelidiki pola umur piutang (sudah melewati jatuh tempo dan berapa lama).
- Menentukan bagian piutang yang merupakan pengalihan atau perpanjangan (renewal) dari piutang atau wesel tagih masa lalu.

Keaslian piutang. Deskripsi piutang pada laporan keuangan atau catatan atas laporan keuangan biasanya tidak cukup untuk memberikan tingkat keandalan mengenai apakah piutang asli, jatuh tempo, dan dapat ditagih. Salah satu faktor yang mempengaruhi keandalan piutang adalah kebijakan kredit perusahaan yang ketat berdampak pada kualitas yang lebih tinggi atau risiko piutang yang lebih rendah.Faktor lainnya yaitu hak pengembalian barang, yang liberal dapat menurunkan kualitas piutang.Piutang juga terkait dengan berbagai kontinjensi.

Sekuritisasi Piutang.Salah satu masalah analisis penting adalah saat perusahaan menjual semua atau sebagian piutangnya pada pihak ketiga. Praktik ini disebut anjak piutang (factoring) atau sekuritisasi (securitization). Piutang dapat dijual dengan recourse atau tanpa recourse kepada pembeli (recourse terkait dengan jaminan kolektibitas). Sekuritisasi piutang sering kali dilakukan dengan menciptakan entitas bertujuan khusus-EBK (special purpose entity-SPE).

BEBAN DIBAYAR DIMUKA

Beban dibayar dimuka (prepaid expanses) merupakan pembayaran dimuka atas jasa atau barang yang belum diterima. Contohnya pembayaran dimuka untuk sewa, asuransi, utilitas, dan pajak bangunan. Beban dibayar dimuka biasanya dikelompokkan dalam aktiva lancar karena mencrminkan jasa yang jika tidak ada akan membutuhkan penggunaan aktiva lancar lain.

PERSEDIAAN

AKUNTANSI DAN PENILAIAN PERSEDIAAN

Persediaan (inventory) merupakan barang yang dijual dalam aktivitas opersi normal perusahaan.Persamaan persediaan (inventory equation) dapat digunakan untuk memahami arus persediaan. Untuk perusahaan dagang: Persediaan awal+pembelian bersih - harga pokok penjualan=persediaan akhir

ARUS BIAYA PERSEDIAAN

Masuk pertama, keluar pertama ( First-In, First-Out-FIFO).Metode ini mengasumsikan bahwa barang yang pertama dibeli merupakan barang yang pertama dijual.
Masuk terakhir, keluar pertama (Last-In, First-Out-LIFO). Dengan asumsi arus biaya LIFO, unit yang dibeli terakhir merupakan unit pertama dijual.
Biaya Rata-rata (Average Cost). Asumsinya adalah unit dijual tanpa memerhatikan urutan pembeliannya dan menghitung HPP serta persediaan akhir sebagai rata-rata tertimbang sederhana.


EFEK INVESTASI

Efek investasi dapat berupa efek utang atau efek ekuitas. Efek utang (debt securities) adalah efek yang mewakili hbungan sebagai kreditor terhadap pihak lain, misalnya obligasi perusahaan lain, obligasi pemerintah, surat utang, dan efek pemerintah kota. Efek ekuitas (equity securities) adalah efek yang mewakili kepemilikan pada entitas lain, contohnya saham biasa dan saham preferen yang tidak dapat ditarik kembali.



EFEK UTANG

Efek utang mencerminkan hubungan kreditor denga entitas lain. Efek utang dikelompokkan dalam kelompok diperdagangkan, dimiliki hingga jatuh tempo, atau tersedia untuk dijual.
Efek diperdagangkan. Efek yang diperdagangkan (trading securities) merupakan utang (atau ekuitas yang tidak memiliki pengaruh) yang dibeli dengan tujuan akan dikelola secara aktif dan dijuan untuk mendapat keuntungan pada jangka waktu dekat. Efek diperdagangkan adalah aktiva lancar.
Efek Dimiliki hingga Jatuh Tempo.Efek yang dimiliki higga jatuh tempo ( held - to – maturity securities ) merupakan efek utang yang ingin dan mampu dimiliki manajemen hingga jatuh tempo. Efek ini dapat jatuhtempo dalamjangka waktu pendek ( di mana mereka diklasifikasi sebagai aktiva lancar ) atau jangka panjang ( di mana mereka diklasifikasi sebagai aktiva tak lancer ). Perusahaan melaporkan efek dimiliki hingga jatuh tempo jangka pendek ( jangka panjang ) pada biaya perolehan ( biaya perolehan setelah amortisasi ).
Efek Tesedia untuk Dijual..Efek yang tersedia untuk dijual ( available - for – sale securities ) merupakan efek utan ( atau ekuitas yang tidak memiliki pengaruh ) yang tidak tergolong efek diperdagangkan atau dimiliki hingga jatuh tempo. Efek ini dapat dikelompokkan sebagai aktiva lancer atau tak lancar, tergantung dari jangka waktu atau kapan manajemen berniat menjual efek tersebut. Efek ini dinilai berdasarkan nilai wajar pada lancar.
Perubahan Kelompok Investasi .Saat niat dan kemampuan manajemen untuk meneruskan tujuan memiliki efek investasi berubah secara signifikan, efek tersebut harus direklasifikasi ( dipindahkan pada kelompok lain ).

EFEK EKUITAS

Efek ekuitas ( equity securities ) mencerminkan bagian kepemilikan pada entitas lain. Dua motivasi utama perusahaan membeli efek ekuitas adalah( 1) untuk memaksakan pengaruh pada direksi dan manajemen entitas lain( seperti pemasok, pelanggan, anak perusahaan ) atau ( 2) untuk mendapatkan deviden dan penghasilan dari kenaikan harga saham. Perusahaan melaporkan efek investasi ekuitas berdasarkan kemampuan mereka untuk mempengaruhi atau mengendalikan aktivitas investee.
Tidak memiliki pengaruh – kepemilikan kurang dari 20 %..Efek ekuitas berbentuk saham preferen tanpa hak suara atau kurang dari20% dari seluruh saham hak suara investee, maka efek ini dianggap tidak berpengaruh.
Pengaruh signifikan kepemilikan antara 20% hingga 50%. Kepemilikan saham meskipun kurangdari50% saham dengan hak suara, dapat memberikan investor kemampuan untuk mempengaruhi secara signifikan aktivitas usaha investee.
Metode ekuitas (equity method) mengaharuskan investor untuk mencatat investasi awal sebesar biaya perolehan dan kemudian menyesuaikan akun investasi dengan bagian proporsi investor pada baik laba ( atau rugi ) investee sejak akuisisi dan mengurangi akun investasi sebesar jumlah dividen yang diterima dari investee.
Pihak yang mengendalikan- kepemilikan lebih dari50%.Kepemilikan lebih dari 50% disebut sebagaipihak yang mengendalikan (controlling interest )investor disebut sebagai induk perusahaan ( holding company ) dan investee sebagai anak perusahaan ( subsidisry). Untuk kepemilikan laba dari50 ,perusahaan harus menyiapkan laporan keuangan konsolidasi.

1 komentar: